Radar Kediri kembali memberikan sebuah
inovasi perlombaan pada School Contest IX : Unity in Diversity. Inovasi kali
ini adalah Lomba Menggambar Sketsa Wajah Kota. Lomba kali ini diselenggarakan
pada hari kedua School Contest IX, 27 November 2015. Lomba ini, agak berbeda
dari lomba menggambar biasanya. Dalam lomba ini, peserta disuruh untuk
menggambar sketsa sebuah kota dengan ciri khas kota tersebut. Sedangkan kota
yang akan digambar ditentukan oleh panitia saat hari H perlombaan. Menarik
bukan? Tentunya perlombaan ini sangat menantang. Peserta diajak untuk
berimajinasi sekaligus memahami seperti apa kota yang kan mereka gambar.
Pada lomba menggambar ini diikuti oleh
peserta dari SMP dan SMA sederajat se-Eks Karisidenan Kediri. Sayangnya,
peserta perlombaan menggambar ini tidak diberikan tempat khusus. Lomba tetap
diselenggarakan di Simpang Lima Gumul Convention Hall, tetapi mereka berpencar
mencari lokasi senyaman mereka untuk menggambar. Akibatnya, para peserta dan
penonton School Contest yang lain tidak bisa melihat proses penggambaran secara
leluasa. Kebanyakan peserta mencari tempat di pojok-pojok atau di tempat yang
jauh dari keramaian. Ya, menggambar memang butuh konsentrasi tinggi, jadi wajar
saja bila peserta lomba Menggambar Sketsa Wajah Kota ini mencari tempat yang
sepi.
Perlombaan sendiri berlangsung kurang lebih 3j jam. Lomba dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. Peserta diberi waktu yang panjang, karna panitia mengerti menggambar sketsa sebuah kota bukanlah hal yang mudah. Jadi mereka memberi waktu yang cukup untuk peserta berimajinasi dan menuangkannya pada selembar kertas putih kosong. Seperti biasanya, pengumuman Lomba Menggambar Sketsa Wajah Kota akan dilakukan pada puncak Final Party School Contest IX : Unity in Diversity pada 28 November 2015 mendatang.
Inovasi Baru, Lomba Menggambar Sketsa Wajah Kota Jadi Pilihan.
4/
5
Oleh
Unknown