Perang Mading, senjata utama pagelaran
School Contest dari tahun ke tahun. Lomba ini merupakan ajang bagi para pelajar
SMA dan SMP se-Eks Karisidenan Kediri untuk menuangkan semua kreatifitas
mereka. Disini, mereka bisa mengkolaborasikan antara kreatifitas dan ilmu
pengetahuan. Radar Kediri sendiri selalu menghadirkan tema-tema unik yang
menantang. Dengan tema-tema yang unik ini, peserta Perang Mading dipaksa untuk
memutar otak dan menuangkan semua kreatifitas mereka.
Perang Mading kali ini mengangkat tema
Unity in Diversity, berbeda-beda tetapi tetap satu. Dari tema ini, banyak
peserta yang mengambil inspirasi dari adat-adat yang tersebar di seluruh
Indonesia. Banyak mading peserta yang didominasi dengan desain berupa rumah
adat dari provinsi-provinsi di Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian
adalah madding dari MTs Negeri Pagu . Mereka megadopsi rumah adat Jawa, Joglo.
Memang sekilas biasa, tetapi pada mading mereka terdapat sebuah penutup untuk
menutup seluruh bagian Joglo. Di bagian penutup itu, terdapat artikel-artikel
menarik. Dibalik atap joglo juga terdapat artikel-artikel yang telah mereka
tempelkan.
Mading dari MAN Purwoasri juga tak kalah
menarik, mereka juga mengambil inspirasi dari Joglo. Tetapi, joglo mereka lebih
simpel. Artikel mereka diletakan di dalam Joglo tersebut. Ada pula sekolah yang
mengambil inspirasi dari rumah adat Papua, Honai. MTs Al-Mahrusiyah dengan ide
kreatif mereka berhasil membuat mading yang berbentuk Honai. Ada juga mading
yang berbentuk wayang, MAN 2 Kediri berhasil membuat mading yang unik dan
menarik perhatian para pengunjung. Selain letak mereka yang strategis, desain
unik mereka juga yang membuat menarik.
Penilaian mading akan dilakukan oleh juri dari tim Radar Kediri. Mading tidak hanya dinilai dari desain mereka yang unik, tetapi juga artikel mereka yang telah dibuat. Artikel tidak hanya berisi semua hal yang berhubungan dengan tema, tetapi juga ada beberapa artikel wajib yang harus ada. Misal seperti artikel wajib tentang Honda. Pengumuman juara juga akan diumumkan saat puncak Final Party IX : unity in Diversity pada 28 November besok. Sabar, dan datang saja besok di Simpang Lima Gumul Convention Hall untuk menjadi saksi siapa juara Perang Mading yang ke 9 ini.
Perang Mading, Adu Kreatifitas Antar Pelajar!
4/
5
Oleh
Unknown